Senin, 28 Maret 2011

Random thought....

Salamualaikum..!!!!!!!!

hmmmm.... hadeuh yang ini gua ga tau mau nulis spesifik di yang mana.. tapi gua punya perintilan - perintilan yang kepikiran di otak gua which one to another doesnt have any connection (mungkin ada si.. tapi baca ajalah.. liat aja ntar). Dan dilatarbelakangi oleh itu juga makanya gua ngasih judul RANDOM THOUGHT. Pokoknya apa yang kepikiran langsung gua tulis (mudah mudahan lagi g kepikiran yang aneh aneh heu heu heu *heu heu heu muka mesum...HALAH!!!!)

............ @_@  .... bingung gua mau mulai dari mana

OK lah lets start by one point to another:
  • For this point i would like to say thank you again for my friend Rangga (ranggasudisman.wordpress.com). Seperti yang sudah diduga sebelumnya, gua ama dia paaaaassssssti beda pendapatnya!!! cuman masalahnya beda pendapat ini ga bisa diganggu gugat euy!! lo baca aja comment dia di entri gua "RGA034!!!verfikasi yeuh.." itu bener bener problemnya ada di where u choose ur standig spot to get a point of view. Kita argumen segimana rupa ampe gua dapet Jessica Alba juga ga akan ketemu2 sampai dapet 1 pendapat bulat, karena gua ngambil panggung ujung kanan nah dianya yang ngambil panggung ujung kiri... ini serta merta hanya supaya ga ada yang saling ngalangin jadikan masing2 dapet the best view...                                                                        Cuman gua seneng aja men!! masalahnya dengan ada perbedaan ini, 1 issue bisa di kupas menyeluruh... segala sesuatu selalu ada 2 possibilities and the best chances the possibilities are 50 50 and when it comes, both are just as important as it is. nothing more nothing less.. G mungkin ada yang sempurna, selalu harus ada fungsi korektif.  But on the other hand, sometimes u just have to help. Kasarnya, G mungkin Drew Barrymore bisa se-that cute and that popular itu, kalo sebelumnya g di putusin ama gua dulu ...........(Lupakan bahwa anda pernah membaca kalimat terakhir dari paragraph ini -_- ) 
    Orang terlalu baik pasti akan ketipu, orang curigaan g pernah dapet pahala :-) 

  •  Nah yang ini ter-trigger oleh postingan terbarunya temen gua yang sama. Masalh pendidikan udah blunder banget lah di Indonesia. Menurut gua, produk pendidikan indonesia dimasa akhir orde baru sampai saat ini masa reformasi (terlepas dari masalah perpolitikan dari masing2 orde), sudah terjebak dengan kapitalisme yang didasari oleh semangat konsumerisme. Bahasa sederhananya adalah, terjebak dengan semangat gimana caranya bisa punya modal ijazah yang diakui supaya kehidupan didepan lebih gampang. Gua g masalah dengan tujuan untuk mencari masa depan yang lebih gampang karena pada hakikatnya ya itulah manusia... selalu berpikir untuk membuat kehidupan jadi lebih mudah, makanya ada teknologi dengan level sampai saat ini. Namun yang jadi permasalahan buat otak gua yang kecil ini dan semangat juang gua yang masih lebih kalah terang dengan lilin yang ditiup angin sepoi sepoi adalah semangat konsumerismenya. Gua sendiri masih percaya dan sedang mengejar & belajar untuk mencapai tahap bahwa kehidupan akan lebih mudah apabila kita senang ngejalaninnya bukan semangat konsumerisme yang menyatakan bahwa kemampuan membeli menentukan lo seneng apa nggak. hadeuh... yang ini sendiri gua masih belajar!!! gua ngadepin ini masih kaya abg labil aja yang masih gampang terpengaruh.                                                                                                                    Gua g bilang bahwa pendidikan Indonesia gagal karena pada kenyataannya kalo diaduin di international forum, seminar, atau olimpiade2-an, toh Indonesia selalu dapet kemenangan dengan posisi yang mantep (terutama di forum atau seminar international, gua pribadi berpendapat orang muda indonesia bisa menang karena pada kenyataannya secara cultural kita lebih sering terexposure dengan konsep kemasyarakatan dan nilai2 yang berbeda di dalem negara kita sendiri). Namun yang paling bermasalah menurut gua sih adalah sistem pendidikan kita (sekali lagi SISTEM, gua g menyalahkan pihak tertentu) sudah melupakan its main and basic concept.                                                                                 Entah berapa orang masih inget Ki hajar Dewantara (itu loh orang yang ada di uang 20rb-an yang dulu CMIIW), tapi doski yang gua yakin ga bisa mengenal Plato, Aristoteles, Confusius, karena berasal dari generasi yang berbeda, dan tanpa harus sekolah filsafat seperti Dian Sastrowardoyo , ya kan mbak Dian ya?? (sangat yakin bahwa Dian Sastro akan membaca Blog ini), doski bisa mengedepankan 3 pilar utama sebagai konsep mencerdaskan kehidupan bangsa yang datangnya itu just right on out backyard. Konsep itu adalah :
  1. Ing Ngarso Sing Tulodo (At the front, positioning as the one who leads and confidence as the role model)
  2. Ing Madya Mangun Karso ( In the middle, taking the role to develop and strengthening the surrounds)
  3. Tut Wuri Handayani ( At the back, pushing the effort to support each position functioning its own to the maximum)                                                                                                                            (eDassssss gaya urang euy; red. WOW ini gua???!!) Dan pendidikan dengan bijaknya diposisikan untuk mengambil peran yang ke-3. Basically... bahwa pendidikan di Indonesia, is suppose to be designed to make us, as the people of the country, feel comfortable of choosing its position among the society on our productive age. Nah pertanyaannya balik lagi ke kita masing masing!!! apakah kita, dengan pendidikan yang sudah dienyam (regardless how good or how bad ur score was), sudah merasa nyaman dan sudah merasa mengambil peran yang tepat di masyarakat? Gua... mengucapkan selamat kepada yang sudah in my most sincere way that a human could possible kare itu g gampang euy (dan pasti ada diantara kalian karena kalo g gitu masyarakat ga akan jalan)... gua sendiri masih dalam proses iuntuk meyakinkan diri gua dalam mengambil posisi.
 
Gua rasa ini yang paling pas buat visualisasi dan mendukung opini gua :-p




  • Nah yang ini aga yang paling mengganggu nih. Gua seorang muslim dan gua mau shout A MUSHOLLA SHOULD NEVER LOOKED LIKE THIS!!!!! 
ini di ITC Kuningan!!!!!!!!!!!
idih.... males banget dah... for the musholla alone.. gua g recommend ini tempat. Ok.. beribadah itu memang menurut gua harus dipercaya sebagai kebutuhan kita as a human being!!! bukan sebagai kewajiban. namun... memang masih banyak saudara kita termasuk GUA masih meniti karir untuk mencapai level itu. Nah kalo musholla aja kaya begini gimana kita bisa melepas konsep ibadah sebagai kewajiban?? instead of kebutuhan.. Nah untuk ke tempatnya aja harus memaksakan diri. Sifat dari kewajiban adalah memaksakan diri untuk melakukan hal wajib tersebut.
Ok gua kasih masukan... sebenernya ini hubungan sebab akibat yang berbentuk mata rantai saling menyambung. Which is at the end it would be a win win soljution. pertama Kalo musholla bagus, nah yang males sholat itu setidaknya akan tertarik untuk ke musholla untuk sekedar ngadem2. Nah mungkin pas pertama dia cuman tidur. Tapi tu muka mau ditaro dimana kalo ada yang solat dan kitanya masih dableg tidur.. nah pasgti kan dari rasa malu dia bakal "kepaksa" sholat which is better than ga sholat. Nah terus akan terus terpola, kalo pengen istirahat enak, itu tempatnya di musholla which is tiketnya / pembenarannya harus sholat dulu, supaya kita ke mushola ada pembenaran. nah dimulai dari niat sekedar ngadem2 dan memenuhi prasyarat ngadem, opportunity untuk beralih konsep dan pergeseran nilai akan lebih terbuka sampai akhirnya dia merasa bahwa sholatlah yang jadi kebutuhannya. Nah konsep gampang.. si management tempatnya dapet pahala sekalian berda'wah nah orangnya juga jadi rahjin sholat!!!!
Yaelaa..... gini aja mesti di postingin dulu!!! tapi yang lebih GUO***K nya lagi... kita nya mau lagi desediain tempat kaya begini. malah si pegawai sok2 nyembunyiin managernya karena mau di complainb masalah tempat sholat.... geeeeeeee its SOOOOOOO annoying!!!

haduh... entri gua diakhiri dengan perasaan emosi gini!!!!!!! muke giiiillleeeee.....!!!!!

1 komentar:

  1. "Orang terlalu baik pasti akan ketipu, orang curigaan g pernah dapet pahala :-)"
    tah eta pisan..berarti keberadaan gw berguna untuk membuat lo biar ga selalu ketipu, dan lo membuat gw mendapatkan pahala..setidaknya pahala karena menghindarkan lo dari penipuan...hahahhahha

    Jar, tolong konsep filsafat pendidikan Ki Hajar Dewantara di translate ke bahasa Indonesia aja, atau sunda..teu ngarti euy..heu.

    klo soal yg terakhir mah gw ikutan "hehehehe" (sambil tersenyum miris) aja dulu..

    BalasHapus