Jumat, 25 Maret 2011

RGA034!! verifikasi yeuh..

Salamualaikum....!!!!!

Buenos tardes... khusus untuk entri yang inni gua dedikasikan buat temen gua nih.. Namanya Rangga dan keberadaannya sekarang sedang di Jepang.. (gaya nya si eta).

Jadi ceritanya begini.. Rangga ini kebetulan baca postingan ke 2 gua.. "how UN works & law point of view of religion". Nah hasil dari baca postingan itu dia posting juga di blognya (ranggasudisman.wordpress.com) karena memang ada beberapa hal yang nggak ngena ceunah di hatinya (udah biasa ini mah.. dan bakalan rame jigana).
ok.. kita coba elaborate dalam point - point:
  • Mengenai UN, pandangan beliau adalah bahwa kelaparan (yang gua jadikan contoh kasus) adalah hal yang juga disebabkan oleh negara2 yang mengukuhkan diri sebagai dewan keamanan. Jadi kasarnya kenapa kita harus mengistimewakan pihak yang memanipulasi keistimewaannya.. Gua setuju bahwa most likely, sejauh kemampuan analisa gua dan info yang gua punya, (pandangan subjektifnya adalah bahwa) negara tersebut memang dengan hebatnya (tanpa melihat caranya dan skala lingkaran pengaruh mereka) mampu mengukuhkan sistem mereka dimana mereka membuatnya sebagai sistem global benar benar terattach dengan sistem mereka (untuk ini gua tepuk tangan buat Mr. Soros) dan membuatnya sebagai bentuk kolonialisme modern.                                                                                                    Nah, bagian yang paling menyenangkannya adalah, tulisannya Rangga buat gua jadi mikir (lagi2 dengan watt gede) mengenai posisi UN dan gua tetap menganggap pendapat gua untuk point 1 ini valid (ini untuk gua ya.. tidak memaksakan kesetujuan kalian kalian). Gua berkesimpulan bahwa UN merupakan organisasi kemanusiaan yang entah benar atau tidak (tapi gua lebih memilih untuk percaya) bahwa tujuan utamanya adalah isu kemanusiaan. Kalo udah ngomong kemanusiaan artinya tujuannya adalah untuk menyambung nyawa manusia dengan mengesampingkan keyakinan politik asal tujuannya tercapai. dengan begitu gua dengan mantap bahwa UN adalah organisasi lobby (dengan bahasa kasar: organisasi oportunis untuk mencapai tujuannya --> kebetulan UN tujuannya humanisme ita yang gua pilih untuk percaya).                                                                                                                             Korelasi nya dengan point di blog gua sebelumnya itu adalah bahwa gua hanya berpendapat untuk ngeliat UN dari point of view ini (diilustrasikan dengan contoh): misal di kerajaan ada Raja yang nyebelin banget! pokoknya pemerintahannya amit amit deh! Nah gua adalah sebagai UN kebetulan ngeliat di daerah sebelah kerajaan itu ada sekeluarga udah laper mampus yang kalo dibesokin lagi udah pasti mati. Gua ini sebenernya orang luar dari kerajaan maupun keluarga itu yang kebetulan kenal sama masing masing pihak. Karena gua kasian ama keluarga itu yang besok pastimatikalo g makan makanya gua namu ke rajanya baik baikin, muji2 dikit, ber haha hihi najis ama rajanya padahal gua sendiri sebel mampus ama rajanya. Tapi, gua g peduli itu raja gimana jahatnya, atau gimana caranya waktu kemaren kemaren dapet kekayaannya, atau mungkin kekayaannya itu didapet dari nyuruh keluarga laper itu kerja rodi, yang penting SEKARANG gua bisa dibekelin makanan yang disuguhin kegua pas bertamu, supaya gua bisa ngasih makan keluarga laper itu SEKARANG, karena kalo ga di kasih makan SEKARANG, besoknya keluarga itu udah mampus.                                                                             Sebenernya gua sendiri sebagai orang yang dateng dari negara G20 berharap dewan keamanan itu g ada biar lebih adil lah...dan seperti yang dibilang dalam blog gua yang sebelumnya juga... sistem mereka sekarang udah g se stabil itu, gua berharap ada kelompok yang sudah berani maju dengan sistem solusi tapi harus yang siap dan established... gimana caranya, ya... mulai dikembangin lah toh sistem mereka juga dikembangin sedikit sedikit sampai akhirnya jadi jaring laba - laba yang mantep attachmentnya. hehe... mudah mudahan sis sistem Syariah yang bener bener syariah bisa perform... AAMIIIIIINNNN
viva la vida for people of the world

  • Nah kalo yang nomor dua sih... kayanya memang kesalahan diksional gua ga.. instead of bilangnya sebagai cara pandang hidup, kayanya memang lebih pantes kalo disebut sebagai "the way of life" cara menjalani hidup!.
Hadeuh.... lagi lagi watt gua yang kepake gede......... ---______---"

1 komentar:

  1. hehe, menarik..

    ya berhubung lo orangnya berpikiran positif maka wajar jika lo tetap menganggap UN sebagai organisasi kemanusiaan yang bagaimanapun caranya tujuannya adalah untuk kemanusiaan. untuk poin ini gw setuju, jika melihat latar belakang berdirinya UN (CMIIW). lo menganalogikan dengan sebuah kerajaan yg rajanya brengsek tapi masih ada orang dekat di kerajaan itu yg baik dan memanfaatkan posisinya untuk menolong orang...macem robin hood kali yah. Alhamdulillah, saya bersyukur klo kondisinya kaya gitu.

    tapi, ga menutup kemungkinan jg ada kondisi lain (kondisi berpikir negatif ala gw,hahaha). kondisinya adalah si raja sengaja mengutus orang2 kepercayaannya untuk berperan seolah2 seperti robin hood agar ada orang2 yg berpikiran kaya lo hehe...jd mun ceuk urang sunda mah keun we lah raja na jahat oge da kaupahan keneh.. atau contoh nyatanya adalah di zaman orde baru negara kita. si penguasa berhasil membuat rakyat kecil merasa sangat tertolong karena sering dibantu yang padahal si penguasa itu bisa ngbantu karena ngambilin uang si rakyat sendiri...cemana? (ya meskipun kadang kita merindukan saat2 orde baru itu dibanding sekarang yg sama juga ga jelasnya..hahahha)

    *jd gmn pandangan pendidikan ala lo?

    BalasHapus